Bengkel Jiwa

Bekerjalah seolah tidak memerlukan uang. Mencintailah seolah tidak pernah dikecewakan. Menari dan menyanyilah seolah tidak ada yang menonton




The Lonely Shepherd - Gheorghe Zamfir Mp3
Mp3-Codes.com

13 Wasiat Terlarang, Dahsyat dengan Otak Kanan

Share

Buku bersampul merah berjudul “13 Wasiat Terlarang, Dahsyat dengan Otak Kanan” Karya Ipho Santoso seorang motivator muda yang juga disebut-sebut No.1 Creative Marketer in Indonesia dan Mr. Right.

Buku yang diterbitkan pada pertengahan tahun 2008 ini mengupas habis tentang keterkaitan antara kesuksesan dan otak sebelah kanan. Saya suka perumpamaan sang penulis yang mengambil perumpaan rambu-rambu di jalan raya. Pastinya kita pernah melihat rambu yang bertuliskan “Gunakan lajur kanan untuk mendahului.” Ternyata perintah tersebut berlaku seratus persen untuk menuju destinansi kesuksesan atau lebih tepatnya “Gunakan otak sebelah kanan untuk mendahului yang lain.” Tidak Percaya?? Baca saja halaman 1-116 hehe..begitu kata sang penulis. Gaya bahasa yang mudah dipahami dan banyak diselingi humor ini membuat pembaca tidak akan bosan melahap lembar demi lembar isi buku ini.
Buku ini menyoroti 13 perbendaharaan otak sebelah kanan yang kerap diabaikan dan dilalaikan. Mungkin ini sebabnya kenapa dinamakan wasiat terlarang karena memang seperti dianggap terlarang sampai-sampai mayoritas orang mengabaikannya dalam mencapai kesuksesan.  13 perbendaharaan kata tersebut di antaranya : gurauan (humor), permainan (game), cerita (story), kiasan (metaphor), kreativitas (creativity), visual (visual), musik (music), intuisi (intuition), sintesis (synthesis), empati (empathy), keramah-tamahan (hospitality), syukur (gratitude), sampai pemaknaan hidup (meaning). Dan tentu saja kesemuanya itu tidak langsung dibahas begitu saja tapi memakai kata-kata perumpamaan dan cerita yg sarat humor dalam tiap-tiap judul per-bab-nya yang mencirikan kekanannanya.

Truz, mana yg lebih utama? Otak kiri atau kanan?
Para ahli yang mulai meneliti sejak 1930-an percaya bahwa otak kiri adalah otak rasional, yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus, serial(linier), mencari perbedaan, dan bergantung waktu. Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus, paralel (lateral), mencari persamaan dan tidak bergantung waktu. Walaupun begitu, kedua-duanya bekerja beriringan dan tentu saja saling mendukung. Buktinya mata kita melirik bersama, menangis bersama, terpejam bersama-sama ketika tidur, tidak pernah sendiri-sendiri kan?? So, mana yang lebih utama? Pertanyaan ini yang kemudian sering muncul ketika awal membaca buku ini termasuk yang ayah saya tanyakan kpd saya. Hmm.. ya tentu saja kedua-duanya. Buat apa Allah swt. menganugerahkan otak kiri dan kanan kalau tenyata salah satunya tidak berguna. Semuanya tergantung kebutuhan.

Lalu timbul pula pertanyaan mana yang lebih kanan antara orang dewasa & anak kecil, antara pria & wanita, antara kaum mayoritas & minoritas, antara akuntan & pemasar, serta antara Barat & Timur?

Coba tebak??
Saya kasih bocoran deh, jawabannya ada di setiap opsi yang ke dua. :)
Ya bagaimana tidak mau dominan otak kiri? Kalau semakin tinggi tingkat pendidikan ya semakin ke kiri pula proses pembelajarannya. Bisa dibilang hanya tingkat playgroup dan TK yang masih menaruh perhatian pada otak kanan. Parahnya, kreativitas dan imajinasi seperti dipasung. Contohnya, menggambar. Menggambar adalah aktivitas yg bersandar pada otak kanan tapi disengaja atau tidak ketika diminta menggambar pemandangan, kebanyakan murid pasti menggambar gunung lengkap dengan matahari, sawah dan jalan raya.

Lanjut ke masalah pria & wanita mana yg lebih kanan?
Secara umum wanita cenderung lebih kanan dari pada pria (tp bukan mentang-mentang saya wanita lho!). Wanita bisa menjalankan sederet tugas dalam waktu yang bersamaan mulai dari mencuci, memasak, mengasuh anak, sampai mengobrol dengan tetangga. Dan lebih mantap lagi wanita karir yang tidak hanya bekerja di kantor tetapi juga mengurus anak, mengurus suami, sekaligus mengurus pekerjaan rumah tangga. Selain itu, wanita cenderung memiliki kemampuan empati dan keramahtamahan makanya dia disebut dominan otak kanan.

Penulis juga mengutarakan, idealnya baik dalam kehidupan maupun dalam bisnis carilah pasangan yg komplementer artinya jika anda orang kanan hendaknya pasangan anda orang kiri agar dapat saling melengkapi dan saling memahami untuk menghalau pertikaian.

Kalau ditanya mana yg lebih kanan antara kaum mayoritas dan kaum minoritas tentu sudah bisa ditebak jawabannya adalah kaum minoritas. Dengan gemblengan pendidikan yg serba kiri ini tidak dapat dipungkiri mayoritas orang lebih kuat otak kirinya. Gawatnya, alur pikiran kaum minoritas (kanan) sangat spasial, intuitif, difus (menyebar), dan tidak runut. Hal ini membuat mereka sering tidak nyambung dengan kaum mayoritas dan bisa-bisa mereka dianggap “gila” oleh kaum mayoritas. Tapi orang sukses itu kan memang minoritas hehe..

Kemudian, antara akuntan dan pemasar. Pada dasarnya kedua profesi itu berada di kutub yg bertolak belakang. Seorang pemasar cenderung lateral alias loncat-loncat. Sedangkan akuntan cenderung linier alias serba lurus. Pemasar selalu bergulat dengan ketidakpastian sedangkan di sisi satunya lagi akuntan selalu bergulat dengan kepastian. Si pemasar ingin segala sesuatunya lebih cepat sementara si akuntan ingin segalanya lebih prosedural. Makanya, dalam praktek sehari-hari orang-orang pemasar diletakkan di front office, bersikap ekstrovert, dan “mengejar” dan ini cocok dilakoni oleh orang-orang yang berkepribadian sanguinis. Sedangkan akuntan diletakkan di posisi back office, bersikap introvert, dan “menunggu” serta cocok dilakoni oleh orang-orang yg berkepribadian melankolis.

Sedangkan untuk Barat dan Timur mana yg lebih kanan?
Bangsa Timur yang dalam hal ini dikategorikan sebagai negara berkembang dapat dikatakan cenderung lebih kanan. Kenapa?? Para pengusaha Timur  gemar memupuk hubungan, tidak hanya memupuk keuntungan. Oleh sebab itu, mereka tentu tidak lepas dari yg namanya intuisi, empati, dan keramahtamahan. Keramahtamahan tidak lepas dari bergurau, bercerita atau berkias. Akhirnya komunikasi mereka cenderung tidak langsung ke pokok permasalahan dan orientasi waktu mereka cenderung longgar dan kurang terencana. Terlepas dari itu orang-orang timur juga menomorsatukan spritualitas, yg di dalamnya mencakup syukur dan pemaknaan hidup. Terlebih lagi semua Nabi berasal dari Timur.

Dan masih panjang lagi penjabaran mengenai otak kanan yang dijabarkan dalam buku ini dan yang saya review kali ini baru kulitnya saja. Tapi semoga dapat membuka pola berpikir kita untuk lebih menyeimbangkan antara kedua otak tersebut (kiri-kanan) di tengah kehidupan yang serba kiri ini.
Oya, satu hal lagi sebelum saya tutup, saya ingin mengutip kembali salah satu perbendaharaan kata dari 13 wasiat terlarang yg disebutkan di awal tadi, yaitu bersyukur.
Syukur cara kiri:       Meminta -> Dikabulkan -> Bersyukur
Syukur cara kanan:  Bersyukur -> Meminta -> Dikabulkan

“Andai seluruh proses menuju kekayaan material, mental, spiritual dipadatkan menjadi satu kata, maka kata itu adalah ‘Syukur’.” (dikutip dari buku Your Infite Power To Be Rich)

http://definda.wordpress.com/2010/01/28/13-wasiat-terlarang/

Share

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...